Kapal KMP Tunu Pratama Jaya Tenggelam di Selat Bali, Menhub Minta Pencarian Korban Dipercepat
Diposting pada 03 July 2025
Kapal KMP Tunu Pratama Jaya Tenggelam di Selat Bali, Menhub Minta Percepatan Pencarian Korban
Kapal KMP Tunu Pratama Jaya Tenggelam di Selat Bali, Menhub Minta Percepatan Pencarian Korban
Kecelakaan laut kembali terjadi di perairan Indonesia. KMP Tunu Pratama Jaya dilaporkan tenggelam di Selat Bali, memicu keprihatinan dan upaya pencarian dan penyelamatan intensif. Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi langsung menginstruksikan percepatan proses pencarian korban dan memberikan dukungan penuh kepada tim SAR yang bertugas.
Belum ada informasi pasti mengenai jumlah korban jiwa dan penyebab pasti tenggelamnya kapal tersebut. Namun, informasi awal yang beredar menyebutkan bahwa kapal feri yang melayani rute penyeberangan tersebut mengalami masalah saat berlayar di Selat Bali. Kondisi cuaca buruk di lokasi kejadian juga diduga menjadi salah satu faktor penyebab kecelakaan.
Respon Cepat Pemerintah
Menhub Budi Karya Sumadi langsung merespon kejadian ini dengan memerintahkan percepatan proses pencarian dan pertolongan korban. Beliau menekankan pentingnya koordinasi yang solid antar instansi terkait, termasuk Basarnas, TNI AL, Polri, dan instansi terkait lainnya. "Saya telah menginstruksikan kepada seluruh pihak terkait untuk bergerak cepat dan maksimal dalam upaya pencarian dan penyelamatan korban," tegas Menhub dalam keterangan persnya.
Selain instruksi percepatan pencarian, Menhub juga menekankan pentingnya investigasi menyeluruh untuk mengungkap penyebab pasti kecelakaan. Hasil investigasi ini diharapkan dapat menjadi pembelajaran berharga untuk meningkatkan standar keselamatan pelayaran di Indonesia dan mencegah kejadian serupa terulang di masa mendatang. Proses investigasi akan melibatkan tim penyelidik yang independen dan berkompeten.
Tantangan Pencarian dan Keselamatan Pelayaran
Pencarian korban di Selat Bali menghadapi beberapa tantangan, di antaranya kondisi arus laut yang cukup kuat dan luasnya area pencarian. Tim SAR mengerahkan berbagai peralatan dan teknologi untuk membantu proses pencarian, termasuk kapal dan pesawat udara. Dukungan dari masyarakat sekitar juga sangat dibutuhkan dalam proses pencarian ini.
Kejadian ini kembali menyoroti pentingnya keselamatan pelayaran di Indonesia. Perlu adanya peningkatan pengawasan dan penegakan aturan keselamatan pelayaran, perawatan kapal yang terjadwal dan terstandarisasi, serta pelatihan yang memadai bagi para awak kapal. Pemerintah diharapkan dapat mengambil langkah-langkah konkrit untuk meningkatkan standar keselamatan pelayaran dan mencegah tragedi serupa kembali terjadi.
Berita ini akan terus diperbarui seiring dengan perkembangan informasi terbaru dari pihak berwenang.