
Tutup Jalan, Warga Klaim Sudah 3 Kali Dialog soal Jalur Domisili ke SMAN 6 dan SMPN 4 Tangsel
Diposting pada 04 July 2025
Tutup Jalan, Warga Klaim Sudah 3 Kali Dialog Soal Jalur Domisili ke SMAN 6 dan SMPN 4 Tangsel
Tutup Jalan, Warga Klaim Sudah 3 Kali Dialog Soal Jalur Domisili ke SMAN 6 dan SMPN 4 Tangsel
Kekecewaan mendalam melanda warga di Tangerang Selatan (Tangsel). Mereka menutup akses jalan sebagai bentuk protes atas ketidakberhasilan sembilan anak mereka diterima di SMAN 6 dan SMPN 4 Tangsel melalui jalur domisili. Aksi ini dilakukan setelah warga mengaku telah melakukan dialog dengan pihak sekolah sebanyak tiga kali, namun tak membuahkan hasil.
Menurut keterangan warga, dialog-dialog tersebut telah dilakukan dengan maksud untuk mencari solusi dan memastikan agar anak-anak mereka dapat bersekolah di sekolah negeri favorit tersebut, yang lokasinya berdekatan dengan tempat tinggal mereka. Namun, usaha mereka menemui jalan buntu.
Kekecewaan yang Mendalam
Salah satu warga yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan kekecewaannya. "Kami sudah berdialog tiga kali, menyampaikan aspirasi kami dengan baik-baik. Namun, kenyataannya tetap saja sembilan anak kami tidak diterima. Ini sangat mengecewakan," ujarnya dengan nada getir.
Ia menambahkan, penutupan jalan merupakan upaya terakhir mereka untuk menyuarakan aspirasinya dan meminta pihak terkait untuk memberikan solusi yang adil. Warga berharap agar pemerintah daerah dan pihak sekolah dapat memberikan penjelasan dan solusi atas permasalahan ini.
Mencari Solusi yang Adil
Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari pihak SMAN 6 dan SMPN 4 Tangsel maupun pemerintah daerah Tangsel terkait aksi penutupan jalan tersebut. Warga berharap agar permasalahan ini dapat segera diselesaikan secara bijak dan menemukan solusi yang adil bagi anak-anak mereka.
Pihak kepolisian setempat saat ini tengah berada di lokasi untuk melakukan pengamanan dan mencoba untuk bernegosiasi dengan warga yang melakukan aksi penutupan jalan.