Pramono di Penutupan Lomba Anak Membaca, Bicara Jakarta Kota Layak Anak
Berita

Pramono di Penutupan Lomba Anak Membaca, Bicara Jakarta Kota Layak Anak

Diposting pada 28 August 2025

Dilihat 6 kali

Pramono Anung: Jakarta Harus Jadi Kota Layak Anak, Wajah Masa Depan Bangsa Berada di Tangan Anak-Anak

Pramono Anung: Jakarta Harus Jadi Kota Layak Anak, Wajah Masa Depan Bangsa Berada di Tangan Anak-Anak

Jakarta, 27 Oktober 2024 - Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pramono Anung menutup rangkaian kegiatan Hari Anak Jakarta Membaca (HANJABA) 2025. Dalam sambutannya, Pramono menekankan pentingnya menjadikan Jakarta sebagai kota yang layak anak dan menganggap anak-anak Jakarta sebagai aset berharga, bahkan sebagai wajah masa depan bangsa Indonesia.

Penutupan HANJABA 2025 yang dimeriahkan oleh lomba membaca anak-anak ini menjadi sorotan. Kehadiran Pramono Anung menunjukkan komitmen pemerintah pusat dalam mendukung perkembangan anak-anak Indonesia, khususnya di Jakarta. Acara ini bukan sekadar perlombaan, melainkan juga upaya untuk menumbuhkan minat baca dan mengembangkan potensi generasi muda.

Jakarta sebagai Kota Layak Anak: Tantangan dan Harapan

Dalam pidatonya, Pramono Anung mengungkapkan harapan agar Jakarta terus berupaya mewujudkan visi sebagai Kota Layak Anak. Hal ini memerlukan kerja sama dari berbagai pihak, mulai dari pemerintah daerah, lembaga pendidikan, orang tua, hingga masyarakat luas. Pembangunan infrastruktur yang ramah anak, akses pendidikan yang berkualitas, serta perlindungan terhadap kekerasan dan eksploitasi anak merupakan beberapa aspek krusial yang perlu diperhatikan.

Lebih lanjut, Pramono mengingatkan bahwa investasi terhadap anak-anak adalah investasi terbaik untuk masa depan bangsa. Anak-anak merupakan generasi penerus yang akan membangun Indonesia di masa yang akan datang. Oleh karena itu, pemberdayaan dan perlindungan terhadap anak harus menjadi prioritas utama.

Minat Baca dan Pembangunan Karakter

HANJABA 2025 sendiri memfokuskan diri pada peningkatan minat baca anak. Lomba membaca yang diselenggarakan diharapkan mampu menumbuhkan kecintaan anak-anak terhadap buku dan membuka wawasan mereka. Hal ini sangat penting dalam pembentukan karakter dan peningkatan kualitas sumber daya manusia Indonesia.

Keberhasilan HANJABA 2025 tidak hanya terukur dari jumlah peserta lomba, tetapi juga dari dampak yang dirasakan oleh anak-anak Jakarta dan upaya kontinyu untuk meningkatkan minat baca di kalangan generasi muda.

Secara keseluruhan, penutupan HANJABA 2025 oleh Pramono Anung menunjukkan komitmen yang kuat dari pemerintah dalam mendukung pembangunan karakter dan potensi anak-anak Indonesia. Harapannya, Jakarta bisa menjadi role model bagi kota-kota lain di Indonesia dalam mewujudkan visi Kota Layak Anak.

Tinggalkan Komentar

Bagikan artikel ini:

Berita Terkait Lainnya