
Video: Demi Swasembada Energi Prabowo, Pengusaha Bioetanol Minta 2 Hal
Diposting pada 12 September 2025
Video: Demi Swasembada Energi Prabowo, Pengusaha Bioetanol Minta 2 Hal
Video: Demi Swasembada Energi Prabowo, Pengusaha Bioetanol Minta 2 Hal
Menyambut target ambisius Prabowo Subianto dalam mencapai swasembada energi dan meningkatkan porsi Energi Baru Terbarukan (EBT), asosiasi pengusaha bioetanol Indonesia menyampaikan dua tuntutan krusial. Dukungan penuh dari pemerintah, yang diwujudkan dalam bentuk kepastian regulasi dan jaminan pasar yang terintegrasi, menjadi kunci keberhasilan pengembangan industri bioetanol nasional.
Dalam sebuah video yang beredar luas di media sosial, perwakilan pengusaha bioetanol menyampaikan harapannya agar visi Prabowo Subianto untuk ketahanan energi nasional dapat terwujud. Mereka menekankan pentingnya peran bioetanol sebagai salah satu solusi untuk mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap bahan bakar fosil dan menekan emisi karbon.
Kepastian Regulasi: Kunci Investasi dan Pertumbuhan
Salah satu poin utama yang disoroti adalah perlunya kepastian regulasi yang kondusif. Selama ini, industri bioetanol di Indonesia masih menghadapi berbagai tantangan regulasi yang menghambat investasi dan pertumbuhan. Ketidakjelasan aturan, perubahan regulasi yang sering terjadi, dan birokrasi yang rumit seringkali membuat investor enggan menanamkan modalnya di sektor ini. Kepastian regulasi yang jelas, transparan, dan konsisten akan memberikan rasa aman bagi investor dan mendorong masuknya investasi baru, sehingga dapat meningkatkan kapasitas produksi bioetanol dalam negeri.
Jaminan Pasar: Mengakomodasi Produksi
Selain regulasi, pengusaha bioetanol juga meminta jaminan pasar yang terintegrasi. Tanpa jaminan pasar yang memadai, produksi bioetanol yang meningkat tak akan mampu terserap dengan baik. Hal ini akan berdampak pada kerugian bagi pengusaha dan menghambat perkembangan industri. Pemerintah perlu membuat kebijakan yang mendorong penggunaan bioetanol sebagai bahan bakar alternatif, misalnya melalui mandatori BBN (Bahan Bakar Nabati) yang lebih tinggi dan insentif fiskal bagi pengguna bioetanol.
Analisis: Tantangan dan Peluang Bioetanol di Indonesia
Indonesia memiliki potensi besar untuk mengembangkan industri bioetanol. Ketersediaan bahan baku seperti tebu dan singkong yang melimpah menjadi modal utama. Namun, potensi ini belum termanfaatkan secara optimal akibat berbagai kendala yang telah disebutkan di atas. Dukungan penuh dari pemerintah, khususnya dalam hal regulasi dan pasar, sangat penting untuk mendorong pertumbuhan industri bioetanol dan berkontribusi pada pencapaian target swasembada energi dan peningkatan penggunaan EBT sebagaimana yang dicanangkan oleh Prabowo Subianto.
Keberhasilan pengembangan industri bioetanol tidak hanya akan memberikan kontribusi pada ketahanan energi nasional, tetapi juga akan menciptakan lapangan kerja, meningkatkan pendapatan petani, dan mengurangi emisi karbon. Oleh karena itu, permintaan pengusaha bioetanol ini perlu mendapat perhatian serius dari pemerintah dan seluruh pemangku kepentingan.