Hari Terakhir Rekayasa Lalin TB Simatupang, 1 Lajur Tol JORR-S Masih Gratis
Berita

Hari Terakhir Rekayasa Lalin TB Simatupang, 1 Lajur Tol JORR-S Masih Gratis

Diposting pada 19 September 2025

Dilihat 1 kali

Hari Terakhir Rekayasa Lalin TB Simatupang, 1 Lajur Tol JORR-S Masih Gratis

Hari Terakhir Rekayasa Lalin TB Simatupang, 1 Lajur Tol JORR-S Masih Gratis

Rekayasa lalu lintas di sekitar Simpang Susun (Simpang) TB Simatupang yang telah berlangsung selama beberapa waktu akhirnya berakhir hari ini. Namun, bagi pengendara yang terbiasa memanfaatkan jalur alternatif melalui Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) S, ada kabar baik dan kabar yang perlu diperhatikan. Kepala Regional Jakarta Hutama Karya, Untung Joko Ristyono, mengungkapkan bahwa satu lajur Tol JORR-S tetap dibuka gratis, namun dengan batasan jenis kendaraan.

Hanya Kendaraan Golongan I yang Diperbolehkan

Untung Joko Ristyono menjelaskan bahwa kebijakan jalur gratis ini hanya berlaku untuk kendaraan golongan I. Artinya, hanya mobil penumpang pribadi yang memenuhi kriteria golongan I yang dapat memanfaatkan jalur tersebut tanpa dikenakan biaya tol. Kendaraan golongan lain, seperti bus, truk, dan kendaraan berukuran besar lainnya, tetap harus melalui jalur tol reguler dan dikenakan tarif normal.

Kebijakan ini diambil sebagai upaya untuk meringankan kepadatan lalu lintas di sekitar TB Simatupang pasca-berakhirnya rekayasa lalu lintas. Dengan menyediakan jalur alternatif gratis, diharapkan arus lalu lintas dapat terdistribusi dengan lebih merata dan mengurangi potensi kemacetan.

Antisipasi Kemacetan dan Persiapan Pengguna Jalan

Meskipun satu lajur Tol JORR-S tetap gratis, pengguna jalan tetap diimbau untuk waspada dan mengantisipasi potensi kemacetan, terutama di jam-jam sibuk. Penting untuk memantau kondisi lalu lintas terkini melalui aplikasi navigasi atau media sosial sebelum memulai perjalanan.

Keputusan Hutama Karya untuk memberikan akses gratis satu lajur Tol JORR-S ini merupakan respons terhadap kompleksitas permasalahan lalu lintas di Jakarta. Langkah ini perlu diapresiasi sebagai usaha untuk memberikan solusi jangka pendek, namun tentunya diperlukan solusi jangka panjang yang lebih komprehensif untuk mengatasi masalah kemacetan di Ibu Kota secara berkelanjutan. Pemerintah dan pihak terkait perlu terus berupaya meningkatkan infrastruktur dan manajemen lalu lintas guna menciptakan sistem transportasi yang lebih efisien dan ramah pengguna.

Hutama Karya belum memberikan informasi resmi mengenai durasi kebijakan jalur gratis ini. Oleh karena itu, pengguna jalan disarankan untuk tetap memantau informasi terkini dari pihak berwenang dan media terpercaya.

Tinggalkan Komentar

Bagikan artikel ini:

Berita Terkait Lainnya