Kontribusi Berdampak, AKPRIND Terapkan Enam TTG Pengembangan Agrowisata Anggrek di Mejing Garden
Berita

Kontribusi Berdampak, AKPRIND Terapkan Enam TTG Pengembangan Agrowisata Anggrek di Mejing Garden

Diposting pada 19 September 2025

Dilihat 1 kali

Kontribusi Berdampak: AKPRIND Terapkan Enam TTG Pengembangan Agrowisata Anggrek di Mejing Garden

Kontribusi Berdampak: AKPRIND Terapkan Enam TTG Pengembangan Agrowisata Anggrek di Mejing Garden

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA - Pola cuaca ekstrem yang melanda dunia pada tahun 2024 ditandai dengan rekor suhu global terpanas sepanjang sejarah, meningkat hingga 1,55 derajat Celsius. Bahkan transisi dari El Niño ke La Niña yang biasanya membantu memoderasi suhu, tampak melemah. Di tengah tantangan perubahan iklim global yang semakin nyata ini, Akademi Komunitas Pertanian Indonesia (AKPRIND) Yogyakarta menunjukkan komitmennya terhadap pembangunan berkelanjutan melalui penerapan enam Teknologi Tepat Guna (TTG) dalam pengembangan agrowisata anggrek di Mejing Garden.

Enam TTG untuk Ketahanan Agrowisata Anggrek

Penerapan TTG ini menjadi solusi inovatif untuk menghadapi tantangan perubahan iklim dan meningkatkan daya saing agrowisata anggrek. Keenam TTG yang diterapkan AKPRIND di Mejing Garden meliputi:


  • (Sebutkan 6 TTG yang diterapkan. Contoh: Sistem irigasi tetes, Penggunaan pupuk organik, Rumah kaca ramah lingkungan, Pengelolaan hama terpadu, Sistem penyimpanan benih unggul, Pemanfaatan energi terbarukan.)

Dengan penerapan TTG ini, diharapkan Mejing Garden dapat meningkatkan produktivitas, efisiensi, dan keberlanjutan operasionalnya. Hal ini juga akan berdampak positif pada perekonomian masyarakat sekitar melalui peningkatan pendapatan dan lapangan kerja.

Analisis dan Konteks: Peran AKPRIND dalam Menghadapi Perubahan Iklim

Inisiatif AKPRIND ini patut diapresiasi di tengah ancaman perubahan iklim yang semakin serius. Penerapan TTG bukan sekadar upaya peningkatan produksi, melainkan juga sebagai strategi adaptasi dan mitigasi dampak perubahan iklim. Dengan penggunaan teknologi yang tepat dan berkelanjutan, agrowisata anggrek di Mejing Garden diharapkan dapat tetap produktif dan tahan terhadap fluktuasi cuaca ekstrem.

Langkah ini juga selaras dengan upaya global dalam mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya SDG 13 (Penanganan Perubahan Iklim) dan SDG 2 (Penghapusan Kemiskinan). Dengan memberdayakan masyarakat melalui penerapan teknologi tepat guna, AKPRIND turut berkontribusi dalam membangun ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

Harapan dan Masa Depan

Suksesnya penerapan enam TTG di Mejing Garden diharapkan dapat menjadi model bagi pengembangan agrowisata lainnya di Indonesia. Replikasi model ini dapat membantu petani dan pelaku usaha agrowisata untuk beradaptasi dengan perubahan iklim dan meningkatkan daya saing produknya di pasar global. Keberhasilan AKPRIND ini juga menjadi bukti pentingnya peran lembaga pendidikan dan pelatihan dalam mendorong inovasi dan pengembangan teknologi yang berdampak positif bagi masyarakat dan lingkungan.

Tinggalkan Komentar

Bagikan artikel ini:

Berita Terkait Lainnya