Mulai 12 Oktober, 29 Negara Eropa Bakal Hapus Stempel Paspor
Berita

Mulai 12 Oktober, 29 Negara Eropa Bakal Hapus Stempel Paspor

Diposting pada 21 September 2025

Dilihat 1 kali

Era Baru Perjalanan: 29 Negara Eropa Hapus Stempel Paspor Mulai 12 Oktober

Era Baru Perjalanan: 29 Negara Eropa Hapus Stempel Paspor Mulai 12 Oktober

Bagi para penggemar traveling, cap paspor di halaman-halamannya seringkali menjadi kenang-kenangan berharga yang menceritakan petualangan mereka. Namun, era baru perjalanan di Eropa akan segera tiba. Mulai 12 Oktober 2023, 29 negara di kawasan Schengen akan menghapus praktik pemberian stempel paspor di perbatasan bagi warga negara Uni Eropa dan negara-negara yang tergabung dalam perjanjian bebas visa dengan Uni Eropa.

Keputusan ini merupakan bagian dari upaya untuk mempercepat proses pemeriksaan perbatasan dan meningkatkan efisiensi sistem perjalanan di area Schengen. Sistem tanpa stempel ini diharapkan dapat mengurangi antrean panjang di bandara dan pos perbatasan, terutama pada musim liburan puncak. Penghapusan stempel ini tidak berarti bahwa kontrol perbatasan akan dihilangkan sepenuhnya. Petugas perbatasan tetap akan melakukan pemeriksaan identitas dan dokumen perjalanan, namun prosesnya akan lebih terdigitalisasi dan efisien.

Dampak bagi Traveler

Bagi sebagian traveler, hilangnya stempel paspor mungkin akan terasa disayangkan. Stempel-stempel tersebut seringkali menjadi bukti perjalanan yang membanggakan, sebuah cerita visual yang dibagikan kepada teman dan keluarga. Namun, peningkatan efisiensi dan percepatan proses perjalanan juga merupakan keuntungan yang signifikan bagi para pelancong. Waktu yang terbuang di antrean perbatasan dapat digunakan untuk menikmati destinasi wisata.

Meskipun stempel fisik dihapus, data perjalanan masih akan terekam dalam sistem digital. Informasi mengenai perjalanan masuk dan keluar area Schengen akan tetap tersimpan dalam database otoritas perbatasan, yang dapat diakses jika diperlukan. Para pelancong tetap disarankan untuk menyimpan salinan tiket pesawat dan bukti pemesanan hotel sebagai dokumentasi perjalanan.

Analisis dan Konteks

Keputusan ini mencerminkan perkembangan teknologi dan upaya untuk mengintegrasikan sistem perjalanan di area Schengen. Digitalisasi proses perbatasan memungkinkan pengawasan yang lebih ketat dan efektif terhadap pergerakan orang, sambil tetap menjaga kemudahan mobilitas bagi warga negara dan wisatawan.

Langkah ini juga merupakan bagian dari upaya Uni Eropa untuk memperkuat keamanan perbatasan. Data digital yang terintegrasi memungkinkan otoritas untuk mendeteksi pola yang mencurigakan dan meningkatkan keamanan keseluruhan. Meskipun menimbulkan sedikit penyesalan bagi mereka yang mengoleksi stempel paspor, langkah ini diyakini akan membawa manfaat jangka panjang bagi seluruh sistem perjalanan di Eropa.

Dengan demikian, para pelancong perlu beradaptasi dengan era baru ini. Mungkin kenangan perjalanan tak lagi ditandai dengan stempel fisik di paspor, tetapi pengalaman dan cerita yang terukir dalam hati dan pikiran akan tetap menjadi bukti petualangan yang tak terlupakan.

#kumparanTRAVEL #newsupdate

Tinggalkan Komentar

Bagikan artikel ini:

Berita Terkait Lainnya