Dulu Jadi Primadona Artis Cari Keramik, Pasar Ular Jakut Kini Sepi

Dulu Jadi Primadona Artis Cari Keramik, Pasar Ular Jakut Kini Sepi

Pasar Ular di Tanjung Priok, Jakarta Utara, yang dulunya menjadi destinasi favorit para artis ibu kota untuk mencari keramik dan barang antik, kini tampak sepi. Kejayaannya di masa lalu kini hanya tinggal kenangan.

Para pedagang di Pasar Ular menceritakan masa-masa keemasan ketika pasar ini ramai dikunjungi oleh artis-artis ternama yang mencari perlengkapan rumah tangga unik dan barang antik. Mereka rela datang dari berbagai penjuru Jakarta, bahkan luar kota, untuk berburu koleksi di pasar yang terkenal dengan aneka keramik dan pernak-perniknya ini.

Namun, seiring berjalannya waktu, Pasar Ular mengalami penurunan pengunjung yang signifikan. Beberapa faktor diduga menjadi penyebabnya. Munculnya toko-toko online dan pusat perbelanjaan modern yang menyediakan barang serupa dengan akses yang lebih mudah, menjadi salah satu tantangan terbesar.

Selain itu, perubahan tren dan gaya hidup masyarakat juga turut mempengaruhi. Generasi muda kini lebih tertarik dengan barang-barang modern dan minimalis, sehingga minat terhadap barang antik dan keramik cenderung menurun.

Beberapa pedagang mengungkapkan keprihatinannya atas kondisi Pasar Ular saat ini. Mereka berharap pemerintah daerah dapat memberikan perhatian dan dukungan untuk revitalisasi pasar agar kembali ramai dan bergairah seperti sedia kala. Ide-ide seperti penataan ulang lapak, promosi secara digital, dan event-event khusus untuk menarik pengunjung menjadi beberapa solusi yang diusulkan.

Nasib Pasar Ular saat ini menjadi cerminan dari tantangan yang dihadapi pasar tradisional di tengah perkembangan zaman. Apakah Pasar Ular dapat bangkit kembali? Hanya waktu yang akan menjawabnya.