```html

Pramono Targetkan Bank Jakarta IPO pada 2026

Pramono Targetkan Bank Jakarta IPO pada 2026

Direktur Utama Bank DKI, Pramono Anung, mengungkapkan target ambisius untuk membawa Bank Jakarta (nama resmi: Bank DKI) ke bursa efek melalui penawaran saham perdana (IPO) pada tahun 2026. Langkah ini diyakini akan menjadi kunci bagi Bank Jakarta untuk meningkatkan kelasnya dalam Kelompok Bank Berdasarkan Modal Inti (KBMI).

Saat ini, Bank Jakarta masih berada di tier 2 KBMI. Dengan IPO, Bank Jakarta berharap dapat meningkatkan modal intinya secara signifikan, sehingga memenuhi persyaratan untuk naik kelas menjadi bank tier 3. Kenaikan kelas ini akan membuka peluang bisnis yang lebih besar dan memperkuat posisi kompetitif Bank Jakarta di industri perbankan nasional.

Strategi Penguatan Bank Jakarta

IPO bukan hanya sekadar langkah untuk meningkatkan modal, tetapi juga bagian dari strategi jangka panjang Bank Jakarta untuk memperkuat fundamental dan ekspansi bisnis. Pramono menjelaskan bahwa proses menuju IPO ini akan dijalankan secara bertahap dan terencana dengan baik, memastikan kesiapan Bank Jakarta menghadapi pasar modal.

Meskipun detail teknis mengenai rencana IPO masih dalam tahap perencanaan, target tahun 2026 menunjukkan komitmen kuat Bank Jakarta untuk mencapai visi jangka panjangnya. Keberhasilan IPO ini akan menjadi tonggak sejarah penting bagi perkembangan Bank Jakarta dan memberikan manfaat signifikan bagi pemegang saham dan perekonomian Jakarta.

Langkah ini juga diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi Jakarta dengan menyediakan akses permodalan yang lebih luas bagi UMKM dan berbagai sektor lainnya. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sebagai pemegang saham mayoritas, tentu akan terus mendukung penuh rencana strategis ini.

```