
Demi Tingkatkan Produksi Pangan, Sultan Usulkan Bangun Lima Embung di DIY untuk Aliri Sawah
Diposting pada 27 August 2025
Sultan HB X Usulkan Pembangunan Lima Embung Baru di DIY untuk Dongkrak Produksi Pangan
Sultan HB X Usulkan Pembangunan Lima Embung Baru di DIY untuk Dongkrak Produksi Pangan
YOGYAKARTA, REPUBLIKA.CO.ID -- Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengku Buwono X, kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan sektor pertanian di wilayahnya. Dalam upayanya untuk menjamin ketahanan pangan dan meningkatkan produktivitas pertanian, Sultan mengusulkan pembangunan lima embung baru kepada Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak (BBWS SO).
Usulan ini disampaikan Sultan sebagai langkah strategis untuk mengatasi permasalahan irigasi yang kerap menjadi kendala bagi para petani di DIY. Kekurangan air, terutama saat musim kemarau, seringkali menyebabkan penurunan hasil panen dan mengancam ketahanan pangan daerah. Pembangunan embung diharapkan mampu menjadi solusi jangka panjang untuk menyediakan pasokan air irigasi yang lebih terjamin.
Strategi Jangka Panjang untuk Ketahanan Pangan DIY
Pembangunan embung bukan sekadar proyek infrastruktur, melainkan strategi integral dalam mewujudkan ketahanan pangan DIY. Embung, yang merupakan bangunan penampung air hujan, akan berfungsi sebagai penyedia air irigasi untuk lahan pertanian di sekitarnya. Dengan ketersediaan air yang tercukupi, diharapkan produktivitas pertanian dapat meningkat secara signifikan, mencukupi kebutuhan pangan masyarakat DIY dan bahkan berkontribusi pada ketahanan pangan nasional.
Lebih dari itu, keberadaan embung juga berpotensi untuk meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar. Selain manfaat irigasi, embung dapat dimanfaatkan untuk perikanan, pariwisata, dan berbagai kegiatan ekonomi lainnya yang berkelanjutan. Hal ini sejalan dengan visi Sultan HB X untuk membangun DIY yang berkelanjutan dan sejahtera.
Tantangan dan Harapan
Meskipun usulan ini terbilang positif, tantangan dalam merealisasikan pembangunan lima embung tersebut tentu tidak sedikit. Perlu kajian mendalam terkait aspek teknis, anggaran, dan dampak lingkungan. Koordinasi yang baik antara pemerintah daerah, BBWS SO, dan masyarakat setempat juga sangat krusial untuk memastikan keberhasilan proyek ini.
Diharapkan usulan Sultan HB X ini mendapat respon positif dan dukungan penuh dari pemerintah pusat. Realizasinnya akan menjadi bukti nyata komitmen bersama dalam meningkatkan ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat DIY. Keberhasilan proyek ini nantinya dapat menjadi model pembangunan embung di daerah-daerah lain di Indonesia yang menghadapi permasalahan serupa.
(Informasi tambahan: Artikel ini dapat diperkaya dengan data spesifik mengenai lokasi usulan embung, kapasitas tampung, dan potensi manfaat ekonomi yang lebih detail. Sertakan juga informasi terkait alokasi anggaran dan timeline proyek jika tersedia.)