Massa Ojol Masih Padati Kawasan Kwitang, Tunggu Rekan dari Daerah Lain
Berita

Massa Ojol Masih Padati Kawasan Kwitang, Tunggu Rekan dari Daerah Lain

Diposting pada 29 August 2025

Dilihat 4 kali

Massa Ojol Padati Kwitang, Tunggu Rekan dari Daerah Lain Usai Insiden Pejompongan

Massa Ojol Padati Kwitang, Tunggu Rekan dari Daerah Lain Usai Insiden Pejompongan

Kawasan Kwitang, Jakarta Pusat, hingga Jumat (29/8/2025) pagi masih dipadati oleh massa pengemudi ojek online (ojol). Mereka berkumpul dan menunggu kedatangan rekan-rekan dari berbagai daerah di Jakarta dan sekitarnya. Aksi ini merupakan buntut dari insiden kecelakaan yang menimpa Affan Kurniawan, seorang pengemudi ojol, yang ditabrak oleh kendaraan taktis (Rantis) Brimob di kawasan Pejompongan pada Kamis (28/8/2025) malam.

Massa yang sudah berkumpul sejak Kamis malam tersebut terlihat membawa berbagai atribut, seperti spanduk dan poster berisi tuntutan. Suasana di lokasi tampak tegang namun terkendali, dengan kehadiran aparat kepolisian yang berjaga untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Informasi yang beredar menyebutkan bahwa massa menunggu koordinasi lebih lanjut sebelum menentukan langkah selanjutnya.

Tuntutan Keadilan dan Perlindungan bagi Ojol

Dari pantauan di lapangan, tuntutan utama massa adalah keadilan bagi Affan Kurniawan dan perlindungan lebih bagi para pengemudi ojol. Mereka mendesak pihak kepolisian untuk mengusut tuntas kasus ini dan memberikan sanksi tegas kepada pihak yang bertanggung jawab atas kecelakaan tersebut. Selain itu, mereka juga menuntut adanya jaminan keamanan dan keselamatan bagi para pengemudi ojol dalam menjalankan tugasnya.

Insiden di Pejompongan ini kembali menyoroti kerentanan para pengemudi ojol di jalan raya. Banyak yang menilai perlunya peningkatan kesadaran berlalu lintas bagi seluruh pengguna jalan, termasuk aparat keamanan, serta penegakan hukum yang tegas terhadap pelanggaran lalu lintas. Kejadian ini juga memicu diskusi publik terkait perlunya perlindungan asuransi yang lebih komprehensif bagi para pengemudi ojol.

Analisis dan Konteks

Kejadian ini menjadi sorotan karena melibatkan kendaraan aparat keamanan. Reaksi massa ojol yang cukup besar menunjukkan adanya rasa ketidakpuasan dan kekhawatiran yang mendalam di kalangan para pengemudi ojol terkait keselamatan dan kesejahteraan mereka. Peristiwa ini menjadi pengingat akan pentingnya dialog dan kerjasama antara pemerintah, aparat penegak hukum, dan para pengemudi ojol untuk menciptakan lingkungan berkendara yang lebih aman dan adil bagi semua.

Pihak kepolisian hingga saat ini belum memberikan keterangan resmi terkait perkembangan kasus penabrakan tersebut. Namun, kehadiran aparat keamanan di lokasi menunjukkan upaya untuk menjaga keamanan dan ketertiban umum di tengah aksi massa tersebut. Perkembangan selanjutnya akan terus dipantau dan dilaporkan.

Tinggalkan Komentar

Bagikan artikel ini:

Berita Terkait Lainnya