Pengusaha Waswas Aksi Massa di Jakarta: Terbayang Peristiwa Mei 1998!
Berita

Pengusaha Waswas Aksi Massa di Jakarta: Terbayang Peristiwa Mei 1998!

Diposting pada 30 August 2025

Dilihat 4 kali

Pengusaha Waswas Aksi Massa di Jakarta: Terbayang Peristiwa Mei 1998!

Pengusaha Waswas Aksi Massa di Jakarta: Terbayang Peristiwa Mei 1998!

Ketegangan sosial yang muncul belakangan ini di Jakarta kembali membangkitkan trauma masa lalu bagi para pengusaha. Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) DKI Jakarta, Diana Dewi, mengungkapkan kekhawatirannya terkait potensi dampak negatif aksi massa terhadap iklim investasi dan perekonomian Ibu Kota. Bayang-bayang peristiwa Mei 1998, dengan kerusuhan dan dampak ekonomi yang dahsyat, masih terasa begitu nyata.

“Kami tentu saja sangat waspada. Memori peristiwa Mei 1998 masih sangat kuat di benak kami,” ujar Diana Dewi dalam wawancara eksklusif dengan media ini. “Ketidakpastian politik dan keamanan dapat menciptakan iklim investasi yang kurang kondusif, dan ini sangat merugikan dunia usaha.”

Dampak Ekonomi yang Mengerikan

Peristiwa Mei 1998 bukan sekadar kerusuhan biasa. Kerusuhan tersebut telah mengakibatkan kerugian ekonomi yang sangat besar, meliputi kerusakan properti, penjarahan, dan terganggunya aktivitas bisnis selama beberapa waktu. Banyak usaha kecil dan menengah (UKM) yang gulung tikar, sementara perusahaan besar juga mengalami kerugian signifikan. Oleh karena itu, kekhawatiran para pengusaha saat ini sangatlah beralasan.

Diana Dewi menambahkan bahwa bukan hanya kerugian materiil yang menjadi perhatian utama. Ketidakstabilan keamanan juga dapat membuat investor asing berpikir ulang untuk menanamkan modal di Jakarta. Hal ini akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja di masa mendatang.

Seruan untuk Menjaga Stabilitas

Kadin DKI Jakarta menyerukan kepada seluruh pihak untuk menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban di Jakarta. “Kami berharap semua pihak dapat menyelesaikan perbedaan pendapat melalui jalur dialog dan musyawarah,” kata Diana Dewi. “Stabilitas keamanan adalah kunci bagi pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.”

Lebih lanjut, Kadin DKI Jakarta juga meminta pemerintah untuk mengambil langkah-langkah preventif guna mencegah terjadinya eskalasi aksi massa yang dapat mengancam keamanan dan ketertiban umum. Langkah-langkah tersebut, antara lain, meliputi peningkatan komunikasi publik, penegakan hukum yang tegas dan adil, serta upaya untuk meredakan ketegangan sosial.

Ke depan, peran pemerintah dalam menciptakan iklim investasi yang aman dan kondusif menjadi krusial. Tidak hanya untuk meminimalisir risiko kerugian ekonomi, tetapi juga untuk menjamin kepercayaan investor dan menjaga pertumbuhan ekonomi Indonesia secara berkelanjutan.

Tinggalkan Komentar

Bagikan artikel ini:

Berita Terkait Lainnya