Prabowo Bertolak ke Tiongkok, Hadiri Parade Militer Hingga KTT di Shanghai
Diposting pada 03 September 2025
Prabowo Bertolak ke Tiongkok, Saksikan Parade Militer dan Hadiri KTT di Shanghai
Prabowo Bertolak ke Tiongkok, Saksikan Parade Militer dan Hadiri KTT di Shanghai
JAKARTA, 3 September 2024 – Menteri Pertahanan sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, telah bertolak ke Tiongkok pada Selasa malam (2/9). Kunjungan kenegaraan ini menandai pentingnya hubungan bilateral Indonesia-Tiongkok, yang semakin menguat dalam beberapa tahun terakhir. Prabowo dijadwalkan untuk menghadiri sejumlah agenda penting selama berada di Negeri Tirai Bambu, termasuk menyaksikan parade militer memperingati 80 tahun kemenangan Tiongkok atas invasi Jepang dan berpartisipasi dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) di Shanghai.
Parade Militer: Simbol Kekuatan dan Pesan Diplomasi
Kehadiran Prabowo dalam parade militer yang megah tersebut memiliki makna simbolis yang mendalam. Parade ini bukan hanya perayaan sejarah, tetapi juga demonstrasi kekuatan militer Tiongkok di kancah internasional. Keikutsertaan Indonesia, diwakili oleh Menteri Pertahanan, menunjukkan tingkat kepercayaan dan kerjasama yang semakin erat di bidang pertahanan antara kedua negara. Hal ini juga dapat diinterpretasikan sebagai bentuk pengakuan Indonesia terhadap posisi strategis Tiongkok dalam tatanan global.
KTT di Shanghai: Peluang Kerjasama Ekonomi dan Pertahanan
Selain parade militer, partisipasi Prabowo dalam KTT di Shanghai diharapkan akan membuka peluang bagi peningkatan kerjasama bilateral di berbagai sektor, terutama ekonomi dan pertahanan. Tiongkok merupakan mitra dagang utama Indonesia, dan kerjasama ekonomi yang lebih kuat akan sangat menguntungkan kedua negara. Di bidang pertahanan, kemungkinan peningkatan kerjasama dalam hal pelatihan militer, pertukaran teknologi, dan pembelian alutsista juga patut diperhatikan.
Implikasi Geopolitik yang Lebih Luas
Kunjungan Prabowo ke Tiongkok memiliki implikasi geopolitik yang lebih luas. Di tengah persaingan kekuatan besar antara Amerika Serikat dan Tiongkok, Indonesia berupaya untuk menjaga keseimbangan dan tidak terjebak dalam polarisasi. Dengan meningkatkan kerjasama dengan Tiongkok, Indonesia menunjukkan kemampuannya untuk melakukan diplomasi yang independen dan memperjuangkan kepentingan nasionalnya. Namun, Indonesia juga perlu memperhatikan potensi dampak negatif, termasuk potensi kritik dari negara-negara lain yang memiliki kepentingan di kawasan.
Detail lebih lanjut mengenai hasil kunjungan Prabowo ke Tiongkok akan dinantikan. Kunjungan ini akan menjadi tolok ukur bagi perkembangan hubungan Indonesia-Tiongkok di masa mendatang dan bagaimana Indonesia akan terus bernavigasi di tengah dinamika geopolitik global yang semakin kompleks.