
Selat Hormuz Ditutup, Pertamina Ubah Rute Kapal Minyak ke Jalur Aman
Diposting pada 24 June 2025
Selat Hormuz Ditutup, Pertamina Ubah Rute Kapal Minyak ke Jalur Aman
Selat Hormuz Ditutup, Pertamina Ubah Rute Kapal Minyak ke Jalur Aman
JAKARTA, (27 Oktober 2023) – PT Pertamina (Persero) telah mengambil langkah antisipatif untuk mengamankan pasokan minyak mentah ke Indonesia menyusul pengumuman penutupan Selat Hormuz oleh Iran. Keputusan Iran tersebut dipicu oleh meningkatnya konflik dengan Israel.
Sebagai respons terhadap situasi geopolitik yang semakin memanas di kawasan tersebut, Pertamina telah mengalihkan rute pelayaran kapal tanker minyaknya ke jalur alternatif yang dianggap lebih aman. Langkah ini bertujuan untuk memastikan kontinuitas pasokan bahan bakar bagi masyarakat Indonesia.
Rute Alternatif dan Keamanan Pasokan
Meskipun Pertamina belum secara rinci merinci rute alternatif yang digunakan, perusahaan memastikan bahwa langkah ini telah dipertimbangkan matang dan melibatkan berbagai aspek, termasuk keamanan pelayaran, efisiensi logistik, dan stabilitas harga. Prioritas utama adalah memastikan pasokan energi nasional tetap terjaga.
“Keamanan pasokan energi merupakan prioritas utama kami,” ujar juru bicara Pertamina dalam keterangan resminya. “Kami terus memantau perkembangan situasi di Selat Hormuz dan berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait untuk memastikan kelancaran operasional dan menjaga stabilitas harga BBM di dalam negeri.”
Dampak Penutupan Selat Hormuz
Penutupan Selat Hormuz, jalur pelayaran strategis untuk pengiriman minyak mentah global, berpotensi menimbulkan dampak signifikan terhadap pasar energi dunia. Selat ini merupakan salah satu jalur laut terpenting untuk ekspor minyak mentah dari negara-negara penghasil minyak utama di Timur Tengah.
Pertamina menegaskan akan terus memonitor perkembangan situasi dan siap mengambil langkah-langkah selanjutnya untuk memastikan keamanan dan kelancaran pasokan energi bagi Indonesia. Perusahaan juga mengajak masyarakat untuk tetap tenang dan tidak perlu khawatir akan kekurangan bahan bakar.