
ICA-CEPA, 90 Persen Produk RI Langsung Nikmati Tarif Preferensi di Kanada
Diposting pada 25 September 2025
ICA-CEPA: 90 Persen Produk RI Langsung Nikmati Tarif Preferensi di Kanada
ICA-CEPA: 90 Persen Produk RI Langsung Nikmati Tarif Preferensi di Kanada
Indonesia dan Kanada semakin memperkuat ikatan ekonomi mereka melalui Comprehensive and Progressive Agreement for Trans-Pacific Partnership (CPTPP) dan Indonesia-Canada Economic and Partnership Agreement (ICA-CEPA). Kesepakatan ini memberikan angin segar bagi eksportir Indonesia, dengan lebih dari 90 persen atau sekitar 6.573 pos tarif produk Indonesia yang akan langsung menikmati tarif preferensial di pasar Kanada.
Hal ini menandakan babak baru dalam hubungan perdagangan bilateral kedua negara. Akses pasar yang lebih luas ini diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia dan meningkatkan daya saing produk-produk nasional di kancah internasional. Tidak hanya itu, ICA-CEPA juga berpotensi menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia.
Potensi Besar untuk Berbagai Sektor
Penerapan tarif preferensial ini akan berdampak signifikan bagi berbagai sektor industri di Indonesia. Produk-produk pertanian, perikanan, dan manufaktur diprediksi akan menjadi yang paling diuntungkan. Beberapa komoditas unggulan Indonesia seperti kopi, teh, kakao, karet, dan hasil laut berpotensi mengalami peningkatan ekspor ke Kanada secara signifikan. Ini membuka peluang bagi para pelaku usaha Indonesia untuk memperluas pasar dan meningkatkan volume penjualan.
Namun, keberhasilan pemanfaatan peluang ini tergantung pada beberapa faktor kunci. Para eksportir Indonesia perlu mempersiapkan diri dengan meningkatkan kualitas produk, memenuhi standar keamanan dan kualitas yang berlaku di Kanada, serta memahami regulasi dan persyaratan impor yang berlaku di negara tersebut. Peran pemerintah dalam memberikan dukungan dan fasilitasi bagi pelaku usaha juga sangat krusial.
Tantangan dan Peluang di Masa Depan
Meskipun ICA-CEPA menawarkan peluang emas bagi Indonesia, tidak bisa dipungkiri bahwa ada tantangan yang perlu diatasi. Persaingan dengan negara-negara lain yang juga mengekspor produk serupa ke Kanada merupakan salah satu tantangan utama. Indonesia perlu membangun strategi yang tepat untuk dapat bersaing secara efektif dan mempertahankan daya saing produknya.
Selain itu, peningkatan kapasitas dan kapabilitas pelaku usaha dalam hal manajemen ekspor, standarisasi produk, dan pemasaran juga perlu diperhatikan. Pemerintah perlu meningkatkan program pelatihan dan pendampingan bagi para eksportir untuk memastikan mereka mampu memanfaatkan sepenuhnya manfaat yang ditawarkan oleh ICA-CEPA.
Secara keseluruhan, ICA-CEPA merupakan langkah strategis yang berpotensi besar untuk meningkatkan hubungan ekonomi Indonesia dan Kanada. Dengan persiapan yang matang dan strategi yang tepat, Indonesia dapat memanfaatkan peluang ini untuk meningkatkan ekspor, menciptakan lapangan kerja, dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.