
Terima Bintang Mahaputera Utama dari Prabowo, Begini Komentar Prof Haedar Nashir
Diposting pada 25 August 2025
Terima Bintang Mahaputera Utama dari Prabowo, Begini Komentar Prof. Haedar Nashir
Terima Bintang Mahaputera Utama dari Prabowo, Begini Komentar Prof. Haedar Nashir
JAKARTA, REPUBLIKA.CO.ID -- Presiden Republik Indonesia Jenderal (Purn) Prabowo Subianto menganugerahkan tanda kehormatan Bintang Mahaputera kepada 141 tokoh di Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin (25/8/2025). Di antara penerima penghargaan bergengsi tersebut terdapat Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Prof. Dr. Haedar Nashir, yang menerima Bintang Mahaputera Utama. Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi atas jasa dan kontribusi Prof. Haedar Nashir bagi bangsa dan negara.
Pengumuman dan penganugerahan tersebut disambut dengan berbagai reaksi positif dari berbagai kalangan. Namun, komentar langsung dari Prof. Haedar Nashir sendiri menjadi sorotan utama. Dalam keterangan pers singkat seusai menerima penghargaan, beliau mengungkapkan rasa syukur dan menganggap penghargaan ini sebagai amanah yang berat.
Reaksi Prof. Haedar Nashir: Amanah yang Berat
“Saya menerima penghargaan ini dengan rasa syukur yang mendalam kepada Allah SWT. Ini adalah sebuah amanah yang berat, dan saya berharap penghargaan ini dapat memotivasi saya dan seluruh warga Muhammadiyah untuk terus berkontribusi bagi kemajuan bangsa dan negara,” ungkap Prof. Haedar Nashir. Beliau menambahkan bahwa penghargaan ini bukan semata-mata untuk dirinya pribadi, melainkan juga untuk seluruh warga Muhammadiyah yang telah berjuang bersama-sama dalam berbagai bidang.
Lebih lanjut, Prof. Haedar Nashir menekankan komitmen Muhammadiyah untuk terus berperan aktif dalam pembangunan nasional, berlandaskan pada nilai-nilai Islam yang rahmatan lil-'alamin. Beliau juga menyampaikan harapan agar bangsa Indonesia dapat terus bersatu dan membangun peradaban yang maju, adil, dan bermartabat.
Analisis dan Konteks Penghargaan
Penganugerahan Bintang Mahaputera Utama kepada Prof. Haedar Nashir merupakan sebuah pengakuan atas dedikasi dan kontribusi Muhammadiyah dalam berbagai aspek kehidupan berbangsa dan bernegara. Muhammadiyah, sebagai organisasi Islam terbesar kedua di Indonesia, telah aktif dalam bidang pendidikan, kesehatan, sosial, dan ekonomi. Peran aktif organisasi ini dalam membangun sumber daya manusia dan turut serta dalam pembangunan nasional selama bertahun-tahun menjadi pertimbangan utama pemberian penghargaan ini.
Pemberian penghargaan ini juga dapat diinterpretasikan sebagai sebuah simbol pengakuan pemerintah terhadap peran penting organisasi masyarakat sipil dalam pembangunan nasional. Dalam konteks politik saat ini, penghargaan ini dapat dibaca sebagai upaya pemerintah untuk membangun sinergi dan kolaborasi yang lebih erat dengan organisasi-organisasi keagamaan, seperti Muhammadiyah.
Ke depannya, pernyataan dan sikap Prof. Haedar Nashir akan terus menjadi perhatian publik, khususnya dalam konteks peran Muhammadiyah dalam pembangunan nasional dan dinamika politik Indonesia.